Kamu sering dengar kata Online
Shop? jualan online seperti jamur di musim penghujan. Berbagai keuntungan membuat banyak pengusaha
yang melirik pemasaran dagangan mereka melalui internet. Mulai dari tidak perlu
menyediakan tempat berjualan yang luas, toko online bisa dilakukan dari rumah,
hingga bisa dijadikan usaha sampingan yang menguntungkan. Namun, dibalik
keuntungan yang menggiurkan, membuka toko online juga tidak semudah membalikkan
telapak tangan. Mulai dari menentukan
strategi pemasaran, mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, hingga resiko penipuan
yang marak terjadi. Mendapatkan kepercayaan dari pelanggan adalah tantangan
yang sulit untuk diraih dengan mudah. Hal ini dikarenakan pelanggan tidak
mengenal langsung maupun sulit melakukan tatap muka para penjual di toko
online.
Untuk menjembatani konsumen
dengan pedagang serta meningkatkan kepercayaan diantara keduanya, hadir lah
pihak ketiga yang menyediakan website jual beli yang sering disebut E-Commerce.
Mereka menyediakan suatu tempat untuk para konsumen dan pedagang melakukan
interaksi jual beli. E-Commerce dalam dan luar negeri dapat sangat mudah kita
temui. Nama-nama seperti amazon.com, alibaba.com, lazada, hingga OLX terasa tidak
asing bagi telinga pengguna internet dan sosial media di Indonesia. Hal ini
dikarenakan iklan mereka tidak hanya di internet dan sosial media, namun iklan
mereka juga sudah mulai memasuki televisi nasional.
E-commerce menawarkan banyak
kemudahan untuk konsumen maupun para pemilik toko online. Untuk konsumen,
diskon yang besar, jaminan ketepatan waktu sampai barang, maupun kemudahan
informasi untuk menemukan barang dalam proses pengiriman. Untuk pedagang, kemudahan
dalam memasarkan barang menggunakan jaringan E-Commerce serta mendapatkan
kepercayaan pelanggan karena pelanggan telah percaya pada E-commerce tersebut.
Walaupun telihat sama, namun
setiap E-commerce mempunyai sistem dan keunggulan yang ditonjolkan. Dalam
kesempatan ini, akan membahas tiga E-Commerce sebagai contoh sistem yang banyak
digunakan oleh E-commerce saat ini. Berikut ini adalah pembahasan berdasarkan
E-commerce :
1. Alibaba.com
Alibaba didirikan oleh
Jack Ma pada
tahun 1999 sebagai
sebuah layanan papan
buletin agar perusahaan
bisnis dapat mengeposkan,
membeli dan menjual
perintis penjualan. Softbank, sebuah perusahaan
telekomunikasi dan media yang berbasis
di Jepang, merupakan
salah satu investornya
yang pertama. Perusahaan
Jepang ini awalnya
berinvestasi sebesar US $ 18 juta pada tahun 2000 dan kemudian
juga bergabung pembiayaan
yang berikut. Selanjutnya,
Alibaba menjadi sebuah
jejaring global untuk
perusahaan kecil dan
sederhana, tidak hanya untuk mengidentifikasi calon
mitra dagang yang potensial tetapi juga
untuk berinteraksi satu sama lain dan menjalankan bisnis online.
(Sumber : Wikipedia)
Secara sekilas
melihat alibaba.com, kita dapat menyimpulkan bahwa alibaba.com merupakan
E-commerce yang penjualan barangnya secara grosir karena terdapat minimum order
untuk barang-barang yang tergolong ukuran kecil. Alibaba.com tidak membatasi barang-barang yang
dijualnya hanya terbatas pada kebutuhan rumah tangga. Namun, terdapat juga
peralatan berat dan manufakturing yang dibutuhkan oleh industri besar.
Dikarenakan jarak pembeli dan penjual yang berjauhan, beli barang secara grosir
dapat menekan biaya pengiriman yang tentunya menguntungkan bagi pembeli yang
berniat menjual lagi barang-barang tersebut.
Untuk menjamin
keamanan transaksi, Alibaba.com menyediakan Alipay yang akan menampung
sementara uang yang dibayarkan oleh pembeli. Apabila barang telah diterima oleh
pembeli, uang akan segera dibayarkan ke penjual. Dengan adanya Alipay,
kepercayaan pelanggan akan semakin tinggi dalam menggunakan jasa Alibaba.com.
2. Lazada.co.id
LAZADA Indonesia adalah pusat belanja
online yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku,
mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan,
peralatan rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga. LAZADA
Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang dari
jaringan retail online LAZADA di Asia Tenggara Asia Tenggara Grup LAZADA
International di Asia Tenggara terdiri dari LAZADA_Indonesia, LAZADA Malaysia,
LAZADA Vietnam, LAZADA Thailand, LAZADA Filipina. Jaringan LAZADA Asia Tenggara
merupakan cabang anak perusahaan jaringan perusahaan internet Jerman, Rocket
Internet Rocket
Internet. Rocket Internet merupakan perusahaan online incubator yang
sukses menciptakan perusahaan-perusahaan online inovatif di berbagai belahan
dunia. Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet antara
lain Zalando, TopTarif, eDarling, Groupon
(sebelumnya CityDeal), dll. (Sumber : Wikipedia)
Lazada
menawarkan banyak kemudahan kepada pembelinya, seperti pembayaran di tempat,
Pengiriman gratis untuk daerah Jabodetabek, Layanan pelanggan, dan hanya
penjual terpercaya yang ada di Lazada.co.id. Tidak hanya untuk pembeli, Lazada
yang membatasi penjualan barang pada kebutuhan rumah tangga dan fashion, juga
memberikan berbagai kemudahan kepada penjual seperti yang terlihat pada gambar.
Untuk memastikan mendapatkan penjual terpercaya, Lazada akan mensurvey
kredibilitas penjual yang ingin memasukkan barangnya ke Lazada.
Lazada juga
menggunakan sistem seperti alibaba.com untuk melindungi pelanggannya, yaitu
dengan menampung sementara uang yang dibayarkan pembeli.Lazada juga
sering memberikan diskon besar-besaran untuk item tertentu dalam jangka waktu
tertentu. Tentu hal ini sangat menggiurkan untuk para pembeli setia
Lazada.co.id. Disamping itu, Lazada juga sering kali menjadi satu-satunya
distributor item ekslusif dengan merangkul secara langsung provider item
tersebut sehingga nama Lazada.co.id semakin terangkat.
3. OLX.com
OLX Indonesia (sebelumnya bernama tokobagus.com dan berniaga.com) adalah sebuah situs web
iklan baris
di Indonesia
yang difokuskan untuk membeli dan menjual produk serta jasa secara daring.
OLX Indonesia adalah tempat untuk mencari barang baru atau bekas berkualitas
seperti produk elektronik, otomotif, rumah, peralatan rumah tangga, aneka jasa, dan juga
lowongan kerja. Pada tanggal 14 November 2014, OLX Indonesia mengumumkan bahwa berniaga.com
akan merger dengan OLX Indonesia pada tahun 2015 mendatang. Proses merger sudah
selesai pada bulan Februari 2015. (Sumber : Wikipedia)
Berbeda dengan
yang lain, OLX.com hanya menyediakan sebuah tempat bertemunya penjual dan
pembeli. Penjual dengan leluasa bisa menaruh iklan di OLX.com tanpa adanya
biaya. OLX.com memberikan tips-tips untuk pembeli agar aman dalam melakukan
transaksi seperti yang terlihat di gambar.
Untuk
mendapatkan pendapatan, OLX menaruk beberapa iklan pada lamannya. Dalam setiap
laman OLX, terdapat 2-3 iklan yang terdapat di atas, samping dan bawah laman
seperti yang terdapat pada gambar.
Secara garis besar, semua E-commerce menawarkan kemudahan
bagi pembeli maupun penjual. Sekarang, terserah anda sebagai pembeli atau
penjual untuk memaksimalkan segala fasilitas yanng disediakan E-Commerce demi
keuntungan anda.
Pimpinan Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan membahas soal keberadaan “Gojek” guna mengantisipasi potensi keributan dengan ojek pangkalan lain.
ReplyDeleteAntisipasi Keributan, Polda Metro dan Pemprov DKI Bahas Go-Jek